nusakini.com - Fokus pemerintah terhadap peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang unggul, maju, mandiri modern dan memiliki daya saing perlu didukung oleh semua pihak di berbagai sektor tak terkecuali sektor pertanian. Sebagai sektor utama dalam pembangunan nasional, pertanian memiliki peran yang sangat penting. Bayangkan bila SDM pertanian kita lemah maka siapa yang akan menyediakan bahan pangan untuk seluruh warga negara Indonesia? Siapa yang akan menyumbang devisa negara dengan diekspornya produk-produk pertanian unggulan??

Untuk itu Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) fokus pada penyiapan SDM yang profesional, mandiri, berdaya saing dan memiliki jiwa wirausaha melalui pendidikan tinggi vokasi yang unggul dan bertaraf World Class Politechnic.

• Mentan: Lewat Tengah Malam Tahun Baru 2025, Petani Sudah Tebus Langsung Pupuk Subsidi
• Kementan Pastikan Himbara Sediakan Rp300 Triliun Kredit Usaha Rakyat
• Untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah, Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tepat Waktu di 1 Januari 2025
• Kementan dan Densus 88 Kerjasama Perkuat Swasembada Pangan
• Perpadi Dukung Penuh Pembangunan Klaster Pertanian Modern Untuk Mempercepat Swasembada Pangan

Selain pendidikan, tugas pokok Tridharma Perguruan Tinggi meliputi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui penelitian Politeknik lingkup Kementan memiliki potensi tinggi dalam menghasilkan inovasi teknologi yang dibutuhkan masyarakat di era 4.0. 

Kepala Pusdiktan, Idha Widi Arsanti pada acara Penjaminan Mutu Pendidikan dan Penilaian Penelitian Strategis di Bogor, Kamis 12 Maret 2020 mengatakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas penelitian di lingkungan Politeknik lingkup Kementan, Pusdiktan meluncurkan kegiatan Penelitian Strategis 2020 berupa pemberian bantuan pendanaan penelitian kepada tenaga pendidik yang terseleksi.

"Calon Tenaga pendidik penerima dana bantuan penelitian strategis harus melalui 3 tahapan, yakni seleksi dokumen proposal, presentasi pengusul proposal sebelum nantinya akan diperoleh hasil penilaian tahap 1 dan tahap 2. Saat ini telah tersaring 24 proposal dari 40 proposal yang diusulkan" jelas Kapusdik dihadapan 30 dosen Politeknik lingkup Kementan.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan dalam melakukan penelitian terapan dan menghasilkan inovasi bidang pertanian. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan materi pengajaran, mendukung kegiatan pengabdian masyarakat dan meningkatkan akreditasi kampus. 

"Kualitas SDM pertanian yang baik ada ditangan para pendidik untuk itu tenaga pendidik wajib untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya tak terkecuali kemampuan dalam pemanfaatan teknologi informasi. Hasil penelitian terapan yang dilakukan oleh tenaga pandidik merupakan karya inovasi yang dapat diaplikasikan di masyarakat dan pada akhirnya dapat mengatasi permasalah di bidang pertanian saat ini maupun masa yang akan datang. (lely)